ceritadewasa sedarah bersama tanteku ini, merupakan cerita sedarah yang masih ada hubungan kekerabatan atau keluarga, dan perlu anda ingat bahwa cerita dewasa sedarah dengan tanteku ini berbeda dengan cerita panas tante atau pun cerita dewasa tante yang lain-lainnya karena cerita sedarah ini sangat asik sekali, oke tanpa basa-basi lagi kita akan Vay Tiền Nhanh Ggads. Namaku Sardi, tinggal di kota bekasi ayah dari 3 orang anak, anaku yang sulung saat ini telah berusia 9 tahun dan yang bungsu 7 thn mereka hanya terpaut usia masing-masing satu tahun, usiaku 35 tahun aku dua bersaudara dengan adiku yang bernama Ratih yang saat ini telah berusia 28 tahun, kami di lahirkan dari keluarga yang sederhana, kedua orang tuaku telah meninggal dunia saat aku masih duduk di bangku SMA, sejak saat itu adiku tinggal bersamaku, aku mempunya seorang istri yang lumayan cantik sebut saja Susan yang saat ini berusia 31 ingin berbagi kisahku, kejaidanya sekitar 5 tahun yang lalu, kehidupan rumah tanggaku merupakan keluarga yang harmonis, hubungan sex kami tergolong sangat sangat intens, karena masing-masing dari kami memang hyper dalam sex, minimal kami akukan sehari sekali sudah seperti menu wajib sebelum atau sesudah tidur kecuali ada sesuatu hal yang kami tidak dapat suatu waktu aku di fonis lumpuh pada kaki oleh dokter setelah aku mengalami tabrak lari, hari2ku kulalui diatas kursi roda, aku di berhentikan oleh perusahaan tempatku bekerja dengan alasan efisiensi karna aku dinilai sudah tidak bisa optimal lagi dlm menjalankan pekerjaan, 3 bulan istriku merawatku, sering aku di mandikan oleh istriku, tapi meski aku lumpuh hasrat sex ku masih sangat tinggi, hanya saja aku mengalami ejakulasi kondisi yang lumpuh biasanya aku bersetubuh dengan istriku dalam posisi terlentang, istriku mengambil posisi di atas kadang tengkurap atau duduk di atasku, aku hanya diam dengan senjata yang tegang istriku yang beraksi memaju mundurkanya, aku bisa bertahan hanya kurang dari 30 detik, istriku sering bilang kalau dia belum orgasme dan dia sangat mendambakan itu seprti dulu lagi, makin lama intensitas sex kami smakin berkurang karena ketidak puasan istriku, akupun mencoba bulan ke 4 tabunganku menipis, sudah banyak yang ku keluarkan untuk biaya berobat, istriku mulai mencari pekerjaan dan di terima di perusahaan swasta, sedangkan adiku putus kuliah karena tidak ada lagi yang membiayai, adiku pun berusaha mencari pekerjaan tapi belum juga mendapatkan, untuk sementara adiku mengambil alih tugas istriku mengurus aku dan 3 keponakanya, sejak saat itu smua kebutuhan keluarga mutlak di penuhi oleh hari istriku smakin sibuk dengan pekerjaanya tak jarang dia pulang larut malam, pertengkaran- pertengkaran pun mulai mewarnai kehidupan rumah tangga kami, meski hasrat sexku masih tinggi aku sudah tidak melakukanya lagi, aku berusaha meredam hasrat itu meski kadang aku tak bisa tidur sampai suatu ketika saat aku di mandikan oleh adiku aku sedang berhasrat hingga celana pendeku menggelembung karena senjataku yg tegang tapi adiku entah pura2 atau memang tidak menyadari hingga tidak memperdulikan kondisi celanaku, aku memang selalu memakai celana pendek tanpa cd kalau sedang di mandikan, apalagi aku meliht pemandangan di depanku saat itu adiku mengenakan kaos putih hingga saat terkena percikan air menjadi makin transparan hingga terlihat jelas bentuk payudaranya meski masih terbugkus bra, yang makin membuatku bergairah pada saat dia menyabuni kakiku aku melihat jelas di depan mataku dua buah gunung dengan bra warna hitam dari sela kerah kausnya, sesekali adiku tak sengaja menyentuh senjataku hingga membut detak jantungku makin cepat, tapi mengingat dia adik kandungku aku menahan hasrat itu, adiku pernah bilang kalau dia sagat menyayangi aku, apapun akan dia lakukan untuk membahagiakan aku selama dia mampu, dalam hatiku bertanya bagaimana dengan sex..?Suatu hari adiku bercerita kalau dia melihat istriku di sebuah mall dengan seorang laki-laki, sejak saat itu timbul kecurigaanku dan akupun memerintahkan adiku untuk menyelidikinya, ternyata menurut penyelidikan yang adiku lakukan istriku selingkuh dengan rekan kerjanya, aku sangat marah rasanya sakit sekali hati ini, aku merasa harga diriku di injak2, kemudian terjadilah pertengkaran besar antara aku dan istriku pada suatu malam ketika istriku baru pulang, untunglah semua anak2ku sudahh tertidur, adiku yang melihat pertengkaran itu hanya bisa mulai enggan untuk tidur sekamar dengan istriku, terkadang aku tidur di sofa, atau di kamar anak-anak, meski hubungan antara kami sudah kacau tidak pernah sekalipun istriku meminta cerai, dengan kondisi keluarga yg spt itu aku tak berdaya, ingin sekali rasanya untuk menceraikanya tapi dengan kondisiku yg spt ini apa mungkin aku bisa melanjutkan hidupku sedangakan semua kebutuhan keluarga istrikulah yg menanggungnya, aku merasa sangat terpuruk sekali, merasa hidupku sudah tidak berarti lagi, meski dia tau adiku yang menceritakan hubungan gelapnya dia tidak marah dengan adiku, sikapnya tidak berubah tetap seperti tidak terjadi pagi saat aku bangun tidur dengan burungku yg berdiri, aku bingung harus kemana melampiaskan hasratku dengan istriku tidak mungkin mengingat kondisi hubungan kami lagipula dia sudah berangkat bekerja, lalu aku teringat adiku dalam hatiku berkata mungkinkah dia mau melakukanya? akhirnya akupun nekat menyusun rencana, aku menghampiri adiku yang sedang memakaikan baju si bungsu, Ratih..Baik mas, sebentar lagi si dede sudah mau aku tidak selalu di mandikan hanya terkadang saja kalau aku sedang malas, adiku benar2 sangat menyayangiku, setelah selesai merapikan handuk bekas si bungsu adiku langsung menghampiriku dan mendorong kursi rodaku sampa di kamar mandi, biasanya kalau aku sedang di mandikan kamar mandi tidak pernah di tutup karena aku memang tidak bugil hanya mengenakan celana pendek tanpa cd, tapi pada saat itu aku telah merencanakan tolong pintunya di tutup!Baik masTanpa bertanya apa2 Ratih menuruti perintahku, sebelum dia selesai menutup pintu aku kembali di kunci Rat!Ratihpun dia sedang menyabuniku aku memberanikan diri untuk kamu pernah bilang kalau kamu sayang mas, dan kamu mau melakukan apa saja demi membahagiakan masIya mas.. selama Ratih mampu, ratih mau melakukan apa saja asal mas bahagia, Ratih Cuma punya mas di dunia ini, dan selama orang tua kita meninggal dunia maslah yang mngurus aku dan membiayaiku sekolah, makanya Ratih sayang sekali sama mas, Ratih ga mau kehilangan keluarga satu-satunyatapi kan kamu saat ini sudah putus kuliahRatih sangat mngerti keadaan mas, Ratih ga mau jadi beban saat mas susah dan saat keluarga ini sedang di ambang kehancuranAku berpikir sejenak, kamu tau kan selama beberapa bulan ini mas sudah tidak sekamar lagi dengan susanya mas ratih tauBerarti ratih tau kan kalau kebutuhan biologis mas tidak terpenuhi?tau masTolong ratih bukakan celana mas!Ratih memandangku sebentar, dan langsung membukakan duduk di kursi baso yang sengaja di siapkan utk aku mandi, sehingga adiku agak kesulitan membukakanya, setelah terbuka terlihat burungku yang dari tadi sudah berdiri, adiku tidak berani memandang burungku, dia hanya tolong sabuni ituSambil aq menunjuk ke arah burungku, dan ratih pun menyabuni tanpa melihat kea rah burungku, sentuhan tanganya membuatku semakin bergairah seperti ada aliran listrik yang yang mengaliri seluruh kocok dong ratih, mas sudah lama ga merasakaniya masRatih pun mengocok burungku hingga setengah menit kemudian cairanku keluar membasahi muka adiku, sangat banyak sekali mungkin karena aku sudah lama tidak ml, aku merasakan sensasi yang luar biasa mas Ratihiya mas ga apa-apa Ratih rela, asal mas senangPada sore harinya aku kembali meminta adiku untuk memandikanku, dan seperti yang tadi pagi aku memerintahkan Ratih untuk mngunci kamar mandi dan membukakan kamu mau mengulum punya mas?mau masDan ratihpun memegang burungku dan memasukanya kedalam mulutnya, mau tidak mau ratih melihat burungku, dengan lembut ratih memainkan burungku dengan lidahnya, tanpa ku duga perlahan ratih terlihat bernapsu, dan akupun makin aja kaos kamu RatihRatih membuka kaosnya dan tanpa kuduga dia pun membuka branya, aku sangat terkejut sekali melihat dua buah dada yang indah milik adiku, akupun langsung menarik tanganya dan melumat kedua buah dada adiku, setelah aku selesai bermain dengan buah dada Ratih melanjutkan mengulum burungku dengan penuh gairah, satu menit kemudian keluarlah spermaku di dalam mulut adiku, aku melihat adiku tidak telan sperma mas ya?iya masmemang tidak jijik?ngga mas, kata orang sperma itu sehatKembali aku merasakan sensasinya spermaku di telan oleh adik kandungku, sangat luar hari permainan terlarangku dengan adik kandungku semakin meningkat, tanpa ada seorangpun yang tau skandal itu, adiku mulai berani bugil tanpa busana kalau sedang memandikan aku, dan akupun tidak menyia2kanya dengan melumat miss v punya adiku, terlihat sekali begitu bergairahnya adiku melakukanya, dan terlihat sangat menikmatinya, biasanya dia duduk di atas bak mandi dan aku duduk di kursi yang posiisinya lebih rendah dari kamar mandi hingga memudahkan aku untuk mempermainkan miss v milik adiku, akupun tidak mau melewatkan sensasi menelan cairan adiku, sekali lagi sangat luar biasa istriku pulang malam masih berlanjut, hingga pada suatu malam aku tidak bisa tidur dan merasa bergairah sekali, anak anak sudah terlelap tidur, aku lihat ratih sedang menonton tivi, akupun berjalan dengan kursi rodaku menghampirinya, ratih menoleh ke arahku dan mas, ko belum tidur?badanku pegel-pegel ratih, kamu mau memijit mas?Ratih pun menghampiriku dan memijit pundakuKita ke kamar kamu saja, mas mau sambil tiduranRatihpun mendorong kursi rodaku, menuju kamarnya, setelah aku di baringkan ratih mulai memijitku tanpa sungkan-sungkan ratih memijit seluruh badanku, aku dalam posisi telanjang badan, hanya memakai celana pendek tanpa cd seperti bukai celana mas dong!Sepertinya ratih mengerti arah mas, Ratih mau mengunci pintu kembali dari mengunci pintu diapun langsung membuka celanaku dan langsung mempermainkan barangku yang sudah tegang, dengan lembut dia mengulum burungku, tidak lama kemudaian ratih membuka baju, bra, dan celananya, terlihatlah tubuh indah adiku tanpa busana, kami berciuman mesra bagaikan sepasang suami istri posisiku di bawah dan ratih menindihku, setelah itu aku melumat buah dada adiku, desahan demi desahan terlontar dari mulut adiku yang semakin membuatku bergairah, kemudian kami merubah posisi menjadi 69, miss v adiku aku perlakukan dengan lembut menggunakan lidahku sampai saat ku hisap klitorisnya adiku menggelinjang menikamati permainanku, permainan adiku pun tidak kalah hebatnya di kulumnya dalam2 batang kemaluanku hingga mulutnya penuh, tak lama kemudian spermaku keluar dan kembali di telan adiku, sesat kami saling terdiam, tak lama kemudian adiku kembali mengocok kemaluanku meski saat itu masih belum tegang, dengan perlahan adiku berusaha membangunkan kemaluanku, hingga akhirnya kemaluanku berhasil tegang lagi, kami pun memulai permainan ronde kedua, saat kami sedang posisi 69 tiba-tiba adiku bangkit dan duduk di atas kemaluanku dia gesek2an miss v nya dengan mr p ku, rupanya dia sangat bergairah hingga dia berusaha memasukan batang kemaluanku kearah vaginanya, aku terkejut tapi merasakan sensasi yg luar biasa saat ujung kemaluanku baru masuk sedikit ke dalam lubang vaginanya, dia mendesah dan sedikit teriak, mungkin dia merasakan sakit hingga membatalkan untuk memasukanya lebih dalam, aku yang sudah di puncak birahi langsung menarik kembali pinggang adiku menekanya kebawah secara berulang-ulang hingga perlahan lahan masuklah seluruh batang kemaluanku menembus vaginanya, terasa sangat sempit sekali, dengan perlahan adiku menaik turunkan pinggangnya, dalam hatiku berkataah.. kenikmatan yang luar biasa kembali aku dapatkan dari adiku tercintaAdiku terus menggoyangkan bokongnya, terdengar rintihan2 keci keluar dari mulutnya, aku hanya bisa menikmatinya tanpa bisa mengimbangi permainan adiku yang sangat erotis, setelah 2 menit aku merasakan kemaluanku ingin meledak, dan keluarlah spermaku di dalam liang vagina adiku, tapi adiku trus menggoyangkan bokongnya, aku meraskan ngilu pada kemaluanku, rupanya dia belum orgasme dan ketika burungku sudah menciut baru dia mencabutnya, kembali aku merasa bersalah terhadap masmu RatihGa papa mas Ratih senang ko melakuknya, Ratih senang melihat mas bahagia, tapi masTapi kenapa Ratih?Tapi.. Ratih belum keluarOo. kalu begitu sini mas jilat ajaRatihpun menyodorkan vaginanya ke mulutku, aku terkejut melihat ada noda darah di kamu masih perawan?iya masratih belum pernah ml sama pacar ratih?Belum, lagian ratih sekarang sedang tidak punya pacar, dulu waktu punya pacar ratih jaga betul2 keprawanan Ratih, Ratih cuma mau menyerahkan keprawanan ratih sama orang yang seprti mas, ratih sangat mengidolakan laki2 seperti mas, tapi sejauh ini Ratih belum menemukanyaAkupun melanjutkan melumat vagina adiku meski ada sedikit noda darah aku tidak memperdulikanya, selang beberapa menit kemudan adiku mengejang, dan kurasakan vagina adiku banjir aku segera membersihkanya dengan lidahku, dan menelanya lemas terdiam, adiku masih bugil dan berbaring di sampingku sambil memelukumas sejak mas lumpuh Ratih sangat sedih sekali, apalagi melihat dari hari kehari mas tidak ada perubahan, sebenarnya ratih dari dulu mau ngomong cumin takut mas tersinggungMau ngomong apa Ratih?Menurutku mas terlalu malas untuk berlatih berjalan, dan melakukan sesuatu yang bisa melatih kaki mas supaya bisa normal kembaliEntahlah Ratih mas sudah merasa putus asa sekali kalu tidak mengingat kamu dan keponakan2muBangkitlah mas, ma situ masih muda masih bisa melanjutkan hidup normal, Ratih siap membantu untuk melatih mas berjalan atau melakuakan sesuatu yang bisa membuat mas normalBaiklah Ratih mulai besok mas akan berlatih, tapi kamu bantu mas ya!Nah gitu dong mas, Ratih siap membantu mas melatih semuanya sampai melatih itunya supaya ga cepet keluarRatih menunjuk batang kemalunku yang sedang tertidur, akupun tersenyum sambl mencubit hidungnya, dan Ratih memakaikan bajuku kembali setelah dia juga selesai memakai bajunya, Ratihpun mengantarku ke kamar anak2, sebelum meninggalkanku dia mengecup berlalu dengan telatenya Ratih melatihku berjalan, banyak motifasi2 yang dia lontarkan terhadapku berusaha membangkitkan gairah hidupku, aku merasakan nyaman sekali bila ada di sisi adiku, dia begitu dewasa sangat jauh dari dugaanku yang selalu mengnggap dia adalah si kecil yang lucu dan manja, hubungan ranjangpun terus berlanjut, Ratih memutuskan untuk suntik KB supaya tidak hamil, dia sudah bagaikan istriku, saat anak2 libur sekolah dia mengajaku jalan ke Mall bersama anak2ku, istriku tidak mencurigainya dia beranggapan itu hanyalah hubungan biasa antara kakak dan tahun ke 3 kondisiku mula pulih aku sudah bisa berjalan dengan tongkat, permainan sexku pun perlahan pulih hampir bisa seperti semula, sementara komunikasiku dengan istriku hanya lewat adiku, istriku kalau mau menyampaikan sesuatu lewat adiku. lalu aku memutuskan untuk buka usaha dengan membuka toko kecil di depan rumahku dengan bantuan adiku, semua modal dari istriku adikulah yang menyampaikan rencana kami untuk membuka toko, istrikupun usaha kami berjalan satu setengahtahun toko kami mengalami kemajuan hingga toko kami di perbesar, dan akupun sudah bisa berjalan normal meski terkadang masih terasa ada yang sakit di kakiku, adiku bercerita kalu dia sudah punya pacar dan akan segera menikah, pacarnya adalah teman masa sma dulu yang memang sudah lama naksir adiku, tapi adiku selalu menolaknya karena pemuda ituterlihat cupu, tapi setelah sekian lama tidak bertemu ternyata pemuda itu telah berubah menjadi lebih macho dan sudah menjadi sarjana, dia telah bekerja di sebuah perusahaan oil&gas swasta dengan posisi yang lumayan, aku bahagia akhirnya adiku telah menemukan jodohnya, dua bulan kemudian adiku menikah, akulah yang menjadi walinya, dan dia tinggal dengan suaminya masih di kota ini juga, sempat adiku mengatakan kalau aku tidak usah khawatir tentang hubungan ranjang kami karena suaminya sering bertugas keluar kota, adiku masih mau melayaniku kalau ada kesempatan, hubunganku dengan istriku berangsur membaik hanya sebatas berbicara mengingat banyaknya kesibukan menjelang pernikahan adiku mau tidak mau aku berkomunikasi dengan istriku, tapi kami tetap pisah bulan yang lalu istriku di pecat dari perusahaan tempatnya bekerja, alasanya dia tidak mau menceritakanya, hingga datang sahabatnya yang bernama Erni menemuiku aku sudah mengenalnya sejak kami pacaran, dia menceritakan kalau istriku di pecat karena terkena HIV, dia tertular dari pelangganya, sebenarnya selama ini dia bekerja cuma sebagai pegawai rendahan mengingat istriku memang cuma lulusan SMA, karna gajinya tidak dapat memenuhi kebutuhan rumah tangga maka dia merangkap profesi sebagai wanita panggilan, Erni mengatakan kalau istriku sangat menyayangi keluargaku termasuk menyayangiku, tapi apa mau di kata mengingat aku tidak bisa melakukan apa-apa dia tidak tega untuk memaksaku mencari nafkah, istriku rela mengorbankan dirinya menjadi pelacur untk memenuhi semua kebutuhan rumah tangga dan biaya sekolah anak2, mengapa istriku tidak pernah memintaku mencerainya, karena dia mau selamanya keluarga ini utuh tanpa kekurangan seorangpun, dia tidak mau anak2nya mempunyai ayah tiri atau ibu tiri, dia ingin keluarga ini tetap bersatu, meski awalnya mengalami kekacauan di keluarga ini tapi dia berharap suatu saat bila semua uang sudah terkumpul dia akan berhenti menjadi wanita panggilan dan kembali kepadaku dengan harapan aku mau memaafkanya, mengenai laki2 yang di pergoki adiku dia adalah rekan kerja yang sekaligus sebagai perantara untuk mencari pelanggan2 untuk istrku, sama sekali istriku tidak mencintainya, sebenarnya Erni sudah mengetahui semuanya sejak istriku menjalani profesinya, istriku sering curhat kepada Erni sambil menangis, setelah istriku di vonis HIV dan di pecat dari perusahaanya, barulah istriku meminta tolong Erni untuk menceritakanya, karena dia tidak berani untuk bicarakan masalah ini kepadaku secara langsung, aku sangat terkejut dan shock mendengar semua yang sudah di ceritakan Erni sekarang Mas terserah mau berbuat apa, Susan sudah pasrah dia mau menerima konsekuensi apapun atasperbuatan dan kondisinya yang sekarangDan tak lama kemudian istriku muncul, dia hanya berdiri dengan mata berkaca2, aku terdiam memandangnya, dia menghampiriku dan memeluku sambil menangis sejadi2nya dan memohon maaf, aku tetap berdiri terdiam, aku bingung apa yang harus aku lakukan, haruskah aku memaafkanya, sedangkan mengingat dia pernah menjalani profesi pelacur saja aku jijik mendengarnya, tapi dia melakukan itu demi keluarga ini, demi aku, ah aku sangat bingung, ahirnya aku pun memeluknya dengan dingin, dengan masih perasaan bercampur aku mah.. aku memaafkanmuItulah kisahku sampai saat ini aku masih bingung apa yg harus aku lakukan, meski kelurga kami sudah kembali normal tapi dalam urusan sex aku masih menghindari bersetubuh dengan istriku meski tersedia kondompun aku tetap tidak mau melakukanya di samping rasanya yang kurang enak juga aku masih terbayang sudah berapa laki2 yang telah menyetubuhinya rasanya jijik sekali, kadang kalau menjelang tidur istriku sering menangis sendiri mungkin dia sedang menyesali perbuatanya, aku sering termenung haruskah aku membiarkan istriku saat sedang membutuhkan kehangatan, sedangkan adiku yang seharusnya aku lindungi malah aku setubuhi sampai sekarang. Cerita Dewasa Indonesia – Cerita 17 Tahun Sedarah Gara-Gara Diintip Anakku Tidak ada yang bisa memaafkan dengan apa yang pernah saya lakukan. Yang pernah kami lakukan, lebih tepatnya. Suatu perbuatan yang tidak terpuji, maksud saya adalah pembenaran dari suatu hal yang buruk atau mungkin hal yang menjauh dari kesucian, dari tindakan buruk yang pernah kami lakukan. Tapi pasti ada alasan, pasti ada, pasti selalu ada konsekuensi dari suatu kelakuan yang buruk. Saya tidak meminta simpati dari para pembaca, tapi jika anda mempunyai empati dari cerita yang saya buat, saya harap cerita ini bisa membuat anda mengerti. Memang, alasan saya menulis cerita ini untuk mengklarifikasi dan sebagai motivasi dan kelemahan dan juga suatu kebutuhan yang didasari suatu kebodohan dan juga mungkin kesenangan dari sebuah hubungan sedarah kami, sewaktu saya menyetubuhi anak laki – laki saya. Jika cerita ini memang terdengar klise atau sudah pernah di tulis, itu hanya disebabkan oleh kesamaan suatu keadaan perilaku Manusia. Namun cerita ini berdasarkan dari kisah saya. Robbie pacarnya memanggilnya Robert, teman2 nya memanggilnya Rob, tapi aku tetap memanggilnya Robbie, anak laki2 ku yang sangat ku sayang sekali lagi dia mengganggu privasi aku, sewaktu aku mandi. Yang ke-3 kalinya di dalam bulan ini. Dengan alasan sebelumnya bahwa adik perempuannya memakai kamar mandi kami yang lain, dan Robbie menjadi sangat benar2 cerdik dalam kenakalannya. suatu alasan yang memang tidak bisa aku sanggah Saat pertama dia hanya buang air kecil, tapi dia lakukan dengan waktu yang lama, menggoyangkan penisnya, memasukan ke celananya dan menutup retsleting celananya sebelum dia berlalu. Memang seperti itu prosedurnya kecuali memang karena harus melakukan sesuatu yang membutuhkan waktu yang panjang. Dia pernah menanyakan kepadaku tentang sesuatu tapi aku lupa tentang apa dan pertanyaan itu membuat dia semakin lama untuk keluar dari kamar mandi, aku jadi curiga dia berusaha untuk melihat sekilas tubuh telanjangku dari balik kaca plastic yang buram, tetapi tetap bisa memperlihatkan lekuk tubuhku yang langsing diusiaku yang ke- 38 ini. Cerita 17 Tahun Sedarah Gara-Gara Diintip Anakku Aku harus mengakui dimana aku tidak bisa menyembunyikan diriku lebih jauh, dari anak laki – laki yang berumur 16 tahun dan sebagai remaja masa kini, pasti sudah melihat banyak sekali tubuh wanita yang sedang telanjang. Sudah pasti saat dia sedang kencan dan jika beruntung dia akan mendapatkan semua kejujuran dan kebohongan apa yang disimpan wanita, tentang suatu rahasia yang berada diantara kaki wanita, secara pribadi. Sebenarnya aku tidak berpikir lebih tentang niatnya untuk mengintip ku sampai nanti, setelah beberapa saat Robbie muncul waktu aku sedang menyabuni tubuhku. Saat itu juga aku langsung membilas tubuhku dari sabun, dan seketika itu juga aku tersadar dengan isyarat bahwa aku tidak sendirian dirumah. Suamiku sudah pergi ke kantor pagi2 sekali, lalu dimana Sally ? Aku berkata di dalam hati. “ Maaf, Mam”, terdengar suara dari anak lakiku yang mempunyai tubuh lumayan atletis itu. “ Sally memakai kamar mandi yang lain dan aku sudah putus asa tidak tahan ingin buang air kecil, jadi aku masuk ke kamar mandi Mama”. Kata Robbie kepadaku, sambil membalikan badan ke kloset, dan duduk di kloset, setelah itu saya melihat bayangannya dari balik kaca penghalang plastic dia menurunkan celana boxernya dengan sekali gerakan “ Dia bilang mau buang air kecil, tapi kenapa dia duduk di kloset dan melepas semua celananya”, aku bergumam di dalam hati. Setelah aku perhatikan, suatu perhatianku kepadanya yang tidak terlalu khusus,”Mmm..”, aku bergumam yang gumaman ku mungkin agak keras dan bisa terdengar diantara derasnya suara air pancuran, dan aku tetap melanjutkan membilas badanku. Dan diluar ruangan shower, aku melihat dengan sudut mataku ada semacam rupa gerakan yang berirama, dan sudah bisa dipastikan itu adalah gerakan yang sangat familiar.” Sepertinya dia sedang menarik Penisnya, benar gak ya..Hmmm”, aku jadi sedikit penasaran. Aku tidak bisa menahan senyum kecilku, ternyata aku melihat anak lakiku secara diam-diam melakukan onani di hadapan Mamanya yang sedang telanjang. Aku merasa seperti tergganggu tetapi juga merasa senang dalam waktu yang bersamaan, bingung sekali rasanya. Yang membuat ku senang bukanlah sesuatu yang sedang dia lakukan. Tetapi Tubuh ku ini, setelah aku lihat2, aku bangga mempunyai tubuh yang bisa menjadi inspirasi bagi dia, itu yang membuatku jadi agak tersenyum nakal. Yang membuat ku merara terganggu dan risih adalah karena tidak ada tanggapan yang sesuai dari ku sebagai seorang Ibu, aku merasa bersalah karena aku tidak marah kepadanya. Tapi faktanya, malah membuatku seperti agak sedikit horny dan merasa berada di dalam keanehan yang eksotik, aku malah merasa sebagai penari striptis yang sedang tampil di dalam sebuah pelindung kaca. Cerita 17 Tahun Sedarah Aku geser badanku dengan sedikit goyangan yang sexy, yang memperlihatkan lekuk tubuhku, dan aku mendengar meningkatnya tempo pergerakan genggaaman tangannya di penisnya. Di dalam sebuah gerakan tubuhku yang total tanpa aku merasa ragu untuk memperlihatkan bayangan lekuk tubuhku dari balik penghalang kaca platic yang buram itu, dan aku tidak tahu dari mana ide ini datang seperti spontan saja mengikuti naluri, aku majukan perutku ke menghadap plastic pelindung yang tembus cahaya itu tepat disebelanya adalah muka Robbie yang sedang mengintipku secara langsung. Dengan aku memajukan perutku agak menempel ke kaca tersebut, otomatis dia melihat bagian gelap di bawah perut Mamanya yang memperlihatkan seperti semak tipis yang gelap yang sedang disirami oleh siraman air dari shower, dengan gerakan tubuh ku yang naik dan turun perlahan secara berulang – ulang, dengan sangat benar-benar memprovokasinya. Menurutku gerakan itu cukup memberikan dia serangan mendadak ke psikisnya dan membuat dirinya berpikir untuk mengambil tisu sebanyak-banyaknya untuk menahan semprotan derasnya aliran sperma yang mengalir deras dari penisnya, agar tidak bercucuran di lantai. Pikiran nakal yang ada di otakku adalah, menginginkan dengan sangat untuk menghisap bagian vital dari anak lakiku itu yang sedang dimainkan olehnya dan melakukan hisapan ketika spermanya keluar bagaikan air mancur. “ Tapi dia adalah anak laki mu”, protes hati nurani ku, sambil aku membalikan badanku menjauh dari wujud bayanganya yang sedang memuntahkan sperma, tapi jariku sendiri malah menyentuh Vaginaku secara spontan. Menurutku, mungkin saat itu kami mempunyai pikiran yang sama, tentang ketidak senonohan/lancang mengenai diri kami masing2, berpikir dengan memutar imajinasi kami tentang keuntungan atau keburukan yang akan kita dapatkan. “Ibu dan anak sama2 mempunyai nafsu sexual yang tinggi”, pikirku. Aku menunggunya sampai dia keluar dari kamar mandiku, dia terliahat seperti terburu-buru saat keluar dari pintu kamar mandi. Aku tidak tahu, apakah dia sebenarnya tahu apa yang sedang terjadi, sehingga dia keluar cukup tergesa-gesa, atau dia takut diketahui oleh diriku, jika memang aku tidak tahu, tapi mengapa tadi aku tempelkan tubuhku,agar dia bisa melihatku di kaca plastik ini? Tapi sayangnya akibat ketergesa-gesaannya dia telah melewatkan pertunjukan besar dari ibunya, yang ternyata diriku juga merasakan orgasme, tidak lama kira2 tidak sampai 30 detik setelah dia keluar dari kamar mandi. Dan menurutku itu sangat memalukan!! Dan aku mengakuinya kepada diriku sendiri sesaat setelah aku pulih dari nikmatnya orgasme kecilku. Jika dia bukan anak ku, mungkin aku sudah tergoda. Aku mengingat kembali tetang aksi masturbasi kita antara aku dan Robbie yang saling berbalasan tapi secara sembunyi dan aku mengingatnya satu persatu, aku membayangkan jika aku jadi Robbie atau pada diriku sendiri, seperti kejadian yang terjadi begitu saja dan memang tidak terencana tapi memang sungguh nyata, meskipun diantara kita sekarang sudah tidak di ruangan yang sama. Sampai pada suatu kesempatan, Sally anak perempuanku pergi keluar rumah pagi2 sekali. Dimana menurut Robbie, Sally pergi untuk melakukan suatu kegiatan di luar rumah. Jadi kesempatan kali ini, bisa digunakan Robbie untuk mengintip lagi Ibu-nya yang sedang telanjang. Apakah aksi Robbie sebelumnya, merupakan suatu kelicikan? Akankah dia melakukannya lagi, dan apakah tanggapanku yang harus aku buat kali ini? “Ah, tidak, Jangan” tapi pikiran nakalku berbisik,” Ayolah, sayang, biarkan inspirasi erotis itu datang dan ada diantara kalian berdua”,hal ini bisa membuatku nakal lebih jauh, dan libidoku yang tinggi ini ingin merasakan sisi gelap dari sebuah gairah yang terlarang. Bagaikan seorang permaisuri di dalam novel-novel romantis yang tertarik kepada Pemuda2 nakal, dan membayangakan pemuda tersebut sebagai sumber obsesinya, dan gairah kupun kembali menyala. Aku mencoba untuk menempatkan diri dan berpikir, jika aku berada pada situasi itu, aku masih belum bisa menemukan jalan keluar mengenai masalah ini sampai dengan 8 hari kemudian, sekali lagi privasi ku diserang. Tapi kali ini, sesaat setelah aku selasai mandi dan bersiap untuk keluar dari kamar mandi, sebelum Robbie menyelesaikan aksinya. “ Upsss…!!”, kataku. Robbie, berdiri diatara aku dan handuk besarku yang masih tergantung di gantungan pintu kamar mandi, dan aku kembali masuk kedalam ruangan shower , lalu aku berkata “ Hey, sayang..tolong berikan handuk Mama, yang warna merah jambu, lempar saja handuk itu dari atas!! “ Cerita 17 Tahun Sedarah Saya melihat gerakan bayangan penisnya dari bayangan kaca plastik pelindung, sewaktu dia melemparkan handuk kepadaku. Aku segera memakai handuk dengan melilitkan kebadanku, dan aku segera keluar dari ruangan shower. Sewaktu aku keluar, perasaan ku seperti meleleh. Aku melihat Robbie dengan celana pendeknya, yang sudah siap dengan ujung penis yang sudah terlihat keluar dari celananya. Handuk kecil yang ada ditangannya tidak terlalu lebar untuk menutupi penisnya, dari situ aku mulai mengerti. Anak laki – laki ku menatap dengan berani kearah tubuh ibunya. Dia menjulurkan tangannya ke penis untuk membetulkan posisi penisnya agar lebih nyaman. Dan dia mulai mengocok Penisnya di depan diriku, namun itu hanya asumsi ku saja mungkin apa yang ku lihat adalah salah, dan aku akan mencoba memikirkannya nanti. Saat pertama kali kami menggunakan kamar mandi bersama, mungkin dia terlihat seperti kejadian yang tidak disengaja, tapi lama kelamaan dan kali ini, dia lebih berani dan mempunyai maksud tersembunyi, dan sekarang, dia melakukannya secara nyata di depanku.”Sudah keterlaluan, menurutku” dan spontan aku langsung menampar mukanya dengan keras. Akibat tamparanku, Robbie sangat kaget, dan akupun juga kaget, mengapa aku menampar Dia, aku agak sedikit merasa bersalah. Terlihat dari muka Robbie yang sangat kebingungan dan sangat sedih. Aku tahu bahwa mungkin aku telah salah bertindak, dengan tidak melihat situasi dan kondisi. Melihat kebingungan dan ketakutannya, sikap keibuanku pun mulai keluar, dan aku jadi tidak memperhatikan mengenai keadaanku sekarang yang sudah mendekati telanjang, hanya berbalut handuk merah jambu, tapi aku tetap acuh dan melupakan keadaan ku sekarang yang hanya berbalutkan handuk, aku langsung memeluknya dengan pelukan erat seorang ibu yang sangat sayang kepada anak laki-laki nya. Penisnya yang tadi berdiri tegak dan keras, menjadi agak lembek beberapa saat, tapi mukanya secara tidak langsung menempel pada payudaraku, karena dekapan pelukanku yang erat kepada dirinya. Cerita 17 Tahun Sedarah Aku merasa menjadi sangat buruk di mata Robbie, dan aku ingin memberikanya suatu ganti rugi untuknya. “Oohh Robbie anaku sayang, maafkanlah Mama sayang, Mama tidak bermaksud untuk menyakitimu, soalnya Mama sangat kaget ketika membuka pintu shower, kamu sedang onani dengan mengintip Mama, dengan melihat tubuh Mama yang sudah tua ini”. Robbie hanya terdiam, dengan mengeluarkan sedikit air mata, dengan tetap meneruskan pelukannya pada tubuhku dan terus menyandarkan kepalanya di Dadaku. Aku coba mengatakan kepadanya, agar kejadian ini tidak dianggap sebagai hal yang serius, dengan mengatakan,” Adakah yang Mama bisa lakukan untuk mu, agar kamu bisa melupakan kejadian ini, sayang?” , “ Apa yang bisa mama dapakan untuk bayi Mama ini, apakah kamu mau yang special dari Mama? Ayo, bilang ke Mama, Sayang!!!” Sewaktu aku sedang membujuknya, aku merasakan Puting susuku yang sebelah kiri seperti dihisap. Ternyata setelah aku melihat kearah Payudaraku, Robbie telah berkata dengan tersirat melalui aksi mulutnya, apa yang dia inginkan dariku. Apa yang bisa dilakukan lebih, dari seorang ibu kepada anaknya kecuali menyusuinya, meskipun anaknya sudah berumur 16 Tahun. Hati dan perasaan ku seperti menabur rasa kemurnian kasih sayang dari seorang ibu untuk anaknya melalui bagian tubuh yang sangat intim, yaitu putting susu ku ke Bibir Robbie. Rasanya aku ingin memelihara kedekatan fisik, tubuh kami antara aku dan anak ku, sebagai moment yang manis. Sama seperti saat Robbie masih bayi. Tapi dengan bertumbuhnya kedewasaan diantara kami, pasti akan menimbulkan image yang buruk. Cerita 17 Tahun Sedarah RELATED POSTS Cerita Sedarah Panas Cewek di Sekolah Apr 11, 2021 Cersex Anak Kost Abg Belia Novel Cinta Romantis Dan Hot Apr 11, 2021 Cersex Terbaru Sedarah Seks Terlarang Mar 22, 2021 Aku merasakan Penisnya mulai mengeras dan berdiri tegak kembali, dan artinya hisapan di Puting susuku terasa bukan hisapan yang kekanak kanakan, tetapi dengan mengerasnya Batang penis Robbie, memperlihatkan bahwa dia sedang berada di dalam samudra gairah yang tak tertahankan!! Gelombang gairah itu pun akhirnya juga menerpa dan mulai merasuki ku, dan aku mulai terangsang sangat hebat, sikapku pada saat itu mulai berubah dari seorang wanita yang sangat keibuan menjadi seorang Ibu yang sangat menginginkan bercinta dengan seorang pemuda yang umurnya terpaut jauh lebih muda dariku MILF. Saya mulai merasakan telapak tangan Robbie, meluncur turun kebawah perutku dan jari2nya menuju kearah lipatan vertikal ku yang ditumbuhi bulu halus, yang memang sangat aku rawat, dan sekarang vagina ku sudah mulai basah oleh cairan kewanitaanku, karena rangsangan yang hebat yang aku rasakan dari rabaan jari – jari Robbie. Dia pasti tahu dengan apa yang dia lakukan kepadaku dan akan membuatku menggeliat, dimana tangan kanannya meyeruak masuk kedalam Vaginaku dan jarinya memainkan bagian yang paling tervital di tubuhku, jarinya mulai memelintir dengan halus klitorisku, dan aku merasakan aliran darahku yang deras berdesir ke seluruh tubuhku, suatu kenikmatan yang sulit diungkapkan dengan kata-kata, aku merasa seperti melayang jauh tinggi ke awan. Yang kurasakan ini mungkin karena, Anaku sendiri yang membuatku jadi begini, memang rasanya terasa sangat jauh berbeda , saat aku melakukan ini dengan suamiku. Tanpa sadar aku terus memajukan pinggulku untuk penetrasi ke dalam sentuhannya jari2nya, kami lakukan ini dengan sangat perlahan, dan aku sangat menikmatinya. Robbie memindahkan mulutnya untuk menghisap puting ku yang satu lagi, dan jari dari tangan kirinya tetep menusuk kedalam liang vaginaku, sambil kadang memencet klitorisku dengan lembut, dan aku rasakan sisa jarinya yang masih diluar liang vaginaku meraba bibir anusku dengan nakal, kadang dimasukan atau menggesek gesek bibir anusku. Cerita 17 Tahun Sedarah Aku mulai merasa kehilangan kontrol terhadap situasi yang terjadi saat itu, aku sangat yakin bahwa aku tidak mempunyai kehendak untuk menghentikan cekramaan dari rangsangan gairah nafsu yang sedang membakar kami berdua. Yang terjadi malah aku mencengkram Bantang penis anaku yang mengacung tinggi dan keras, yang selama ini anakku pamerkan kepadaku tapi aku acuh tak acuh, dan aku merasakan kekuatan dari seorang lelaki yang mempunyai nafsu seperti binatang. Semakin aku berpikir liar, dan aku semakin terangsang sangat hebat. Sentakan dari desiran darah di dalam adrenalinku merasuki sistem pertahanan tubuhku, dan aku dibuat sangat lemah karenanya, aku sudah melupakan kejadian saat aku menamparnya tadi. Dan aku merasakan lututku mulai melemah. Robbie mengetahui bahwa memang pertahananku sudah runtuh, dan dia juga tahu bahwa ibunya sudah pasrah dengan rangsangan dari kenikmatan siksaan yang dia berikan dan dengan mudah dia membaringkan tubuhku ke lantai. Karpet berwarna merah muda pekat, dengan bahan kain sedikit berbulu, melapisi lantai kamar mandi utama kami, dan menjadi bantalan yang empuk dah halus yang memang tepat sekali untuk alas bercinta yang sangat indah, aku merasa badanku seperti perlahan melayang jatuh saat tubuh telanjangku terbaring, lebih tepatnya dibaringkan diatas bulu2 halus di karpet itu dengan dibantu oleh Anak lakiku tercinta yang kuat dan sangat tampan. Setelah tubuhku terbaring di lantai, Robbie langsung memeluku, aku berada di bawahnya yang juga menyambut pelukan itu dengan langsung mencium bibirnya dengan penuh gairah yang tertahan untuk diledakan, aku merasakan mulut Robbie dan merasa anaku ini juga ingin di explor olehku,lidahnya menelusuri tiap inci dalam mulutku, baru kali ini aku merasakan tentang Robbie anak laki2 ku yang ternyata sangat hebat dalam bercinta. Cerita 17 Tahun Sedarah Aku sempat terpikir, dengan apa yang sedang terjadi sekarang, dan dampak apa yang terjadi setelah kejadian ini, dan lama kelamaan bersama dengan desiran angin asmara diantara aku dan Anakku, pikiran itu hilang terbawa gelombang kenikmatan surga yang datang menerpa diriku dan aku merasa seperti tubuhku sedang melayang terbang jauh menuju sebuah Bintang yang memberikan harapan tentang kenikmatan suatu keintiman Seks yang indah yang mungkin akan aku rasakan dan diberikan oleh anaku sendiri. Diriku semakin haus akan kepuasan, bukan saja haus melainkan aku sudah sangat merasakan lapar akan kenikmatan Bercinta, aku sudah sangat basah, aku sempat berpikir biarlah aku Hamil dari anaku sediri, semua sudah kepalang basah, yang penting aku hanya mau kenikmatan itu, aku arahkan agar Robbie untuk segera memasukan batang Penisnya yang lumayan besar itu untuk segera menerobos masuk ke dalam Vagina ibunya yang merah merona dan merekah yang sudah sangat banjir akan cairan2 kewanitaan. Aku mulai menggenggam lengan atas Robbie, dan merasakan otot bisep dan trisepnya yang semakin membuatku bergelora, dengan ketelanjangan kami berdua, aku merasakan bersatunya tubuh dan badan kami antara ibu dan anak, dengan sensasi yang benar-benar luar biasa, merasakan kulit ku bersentuhan langsung secara penuh dengan kulitnya tanpa adanya batasan dan halangan dan kami lakukan dengan tanpa ada rasa tabu diantara kami. Tubuhku sudah mendekap erat tubuhnya dan memperlihatkan suatu buaian – buaian kasih sayang dengan penuh nafsu dan rongrongan birahi. Aku menjadi birahi kepada anak lakiku, sangat dan teramat sangat, sehinggap Robbie dapat dengan mudah membuat serapat mungkin tubuhnya kepadaku agar dia dapat lebih leluasa untuk menentukan posisi yang nyaman untuk menyetubuhi ibu kandungnya sendiri, yang mungkin terkesan kuno tapi klasik dengan cara bercinta lelaki diatas perempuan. Cerita 17 Tahun Sedarah Dalam situasi berciuman kami yang penuh dengan hasrat dan birahi, aku bisa merasakan Penisnya mulai menyodok dan mulai mendorong mencari lubang Vagina ibunya sendiri yang memang sudah basah, banjir oleh cairan yang licin dan lengket yang sudah siap untuk diterobos masuk, pintu kenikmatan surgaku seperti diketuk sudah siap kubuka, kenikmatan surga duniawi yang penuh dengan dosa, tapi sangat indah dan luar biasa, Surga duniawi sudah menunggu kami, dan kami berdua siap melayang terbang kesana menggapai kenikmatan yang terbalut dengan indahnya dosa. Birahi kami sudah sangat tidak bisa kami tolerir. Tiba-tiba aku merasakan suatu sensasi yang sangat sulit untuk diungkapan, tanpa tuntunan tangan ku ternyata penisnya telah menyeruak menerobos masuk dengan hentakan nafsu binatang seorang anak Laki2 dan terus mendesak terpompa semakin dalam dan semakin dalam ke liang Vagina ku, dengan ukuran besar dan panjangnya penis anaku aku sedikit merasakan agak ngilu pada bibir Vagina ku, tapi rasa sakit dan ngilu itu terhapuskan oleh buaian gelombang nafsu birahiku yang sedang berkobar, dan aku merasakan suatu sensasi nikmatya dari suatu hujaman yang bisa menggapai rahimku, dimana kesucianku sebagai seorang ibu telah terengut dan dirampas oleh anak kandungku,yang selama ini hanya aku khususkan untuk suami ku tersayang, dengan jujur aku katakan aku menikmati terenggutnya dan terampasnya kesucian ini, kesucian dari sebuah Vagina, sebuah rahim seorang ibu yang bisa menghasilkan sumber kehidupan dan benih dari suatu kehidupan baru. Penetrasi demi penetrasi kami lakukan bersama, suatu dorongan, desakan dan hujaman demi hujaman Penis anak ku kedalam Rahim tempat dimana dulu dia dikandung. Penetrasi itu menimbulkan setruman setruman, yang secara intensif dari setiap gerakan didalam persetubuhan fisik kami dalam suatu hubungan sedarah/inces, yang termotivasi lebih dari suatu pengorbanan ungakapan cinta dari sepasang manusia. Hujaman Penisnya keluar dan masuk seperti itu berturut turut kedalam Vaginaku, dan aku dengan sangat senang menerima hujaman tersebut ke dalam vaginaku, pasti kami merasakan rasa persetubuhan yang sama indahnya, suatu sensasi kepuasan yang belum tentu bisa di gapai oleh orang lain. Cerita 17 Tahun Sedarah Kenikmatan dari persetubuhan yang nista ini bagaikan binatang yang tidak mengenal ayah ibu atau anak, yang terpenting adalah kepuasan, aku merasa menjadi seorang yang primitive seperti tidak ada laki2 lain di dunia ini yang bisa memberikan aku kepuasan tanpa batas, erangan demi erangan kami lakukan, desahan demi desahan, dan jeritan jerita kecil yang ku ungkapan ke telinga Robbie membuatnya semakin Liar menghujamkan penis besar dan panjangnya itu sedalam dalamnya kedalam liang Vaginaku sehingga aku merasakan sodokan pada rahimku. Basahan dari keringat kami berdua yang membasahi sekujur tubuh kami, menimbulkan suara tepukan yang terdengar sangat dramatis, setiap tepukan dari bagian tubuh kami dari kulit yang basah oleh keringat, pertemuan antara selangkangan ku dengan selakangan Robbie yang menimbulkan suara tepukan dipadukan dengan nikmatnya Sodokan, dan jeritan, sangat sulit diungkapkan. Yang pasti sangat nikmat. Tubuh kami terkunci dalam suatu dekapan erat yang tak terlepaskan, dadanya mendekap dadaku sehingga payudaraku tergencet dan tertumpah menyembul ke samping diantara badanku dan dia, pinggul dan pahanya menghantam pinggul dan pahaku naik turun dengan sangat perlahan tapi pasti dengan nafsu birahinya kepadaku, dengan erat aku cengkram kedua pantat sexy anak ku, membantu mendorong membuat hujaman2 keras dan sedikit kasar untuk Vaginaku, gerakan yang sangat bermanfaat dan membuat kami seperti terbang bersama sesaat, merasakan hujaman demi hujaman yang dia lakukan terhadapku. Aku mulai menantikan dengan waswas dan hati berdebar tapi sangat menginginkannya juga, aku sangat menyukai disaat saat seperti ini dimana aku rasakan sebuah penis yang besar keras dan panjang akan menyemprotkan sperma di dalam Vaginaku, penisnya sudah mulai berdenyut dengan hebat,dengan denyutan penisnya itu pun aku juga mulai merasakan hal yang tak akan pernah kurasakan di di dalam hidupku, bahwa nafsu birahiku terpuaskan oleh anak kandung ku sendiri, Suatu sensasi yang memang sangat luar biasa, sepertinya aku juga akan mengalami oragasme. Cerita 17 Tahun Sedarah Sengaja aku tahan oragasme ku agar Aku dan Robbie dapat bersama menikmati Nikmatnya Suatu dosa hubungan sedarah antara ibu kandung dengan anak kandungnya. Robbie memiliki Penis dengan batang dan kepala yang cukup besar, saat dia melakukan hujaman yang kali ini cukup terasa keras bagiku, tiba-tiba Robbie diam mematung seperti membeku, badannya bergetar menahan suatu kenikmatan yang selama ini dia impi-impikan. Aku rasakan Penisnya seperti terkunci tertelan sangat dalam di vaginaku dengan kepala Penis berada jauh di dalam rahimku, aku melihat wajahnya yang tampan dan kedewasaan mulai tergambar dari raut wajahnya yang mungkin nanti menjadi Ayah dari anak yang akan ku kandung ini. Akhirnya hal yang kutakutkan terjadi aku terlambat mencabut batang penisnya dari dalam vaginaku, tapi disatu sisi aku merasakan sensasi nakal yang menjalar di tubuhku yang ingin merasakan rasanya jika dibuahi oleh anak kandung ku sendiri. Cerita 17 Tahun Sedarah Robbie melenguh dan mendesah hebat Penisnya menyemburkan sperma di Rahimku tempat dimana aku mengandungnya, semburannya berkali kali sangat kencang terasa, dan saat itu pula aku merasakan Vaginaku juga berdenyut keras dan aku menjerit histeris karena merasakan Orgasme yang selama ini belum pernah aku rasakan, karena sensasi persetubuhan sedarah ini, aku merasa seperti terbebas terbang, aku orgasme sangat panjang dan lama seiring dengan keluarnya sperma Robbie yang menyembur di dalam Vaginaku. Terasa hangat basah, gemericik, sedikit lengket pada selangkangan kami yang menempel terkunci satu sama lain, dengan aku menyilangkan kakiku pada pinggang Robbie. “ Mam, aku mengeluarkannya di dalam…maaf”, ucapnya dengan nada datar, takut aku hamil, tapi dia puas tanpa ada penyesalan. “Ya Tuhan, Robbie… Kamu ini benar-benar nakal. Tapi mau gimana lagi, kan sudah keluar?”, itu yang aku katakan kepadanya. Kami mengalami klimax persetubuhan sedarah yang sangat indah, terdengar tabu tapi faktanya indah dan luar biasa. Spermanya perlahan lahan mengalir keluar dari dalam Vagina ku, bercampur dengan cairan kewanitaan ku, spermanya sangat banyak, dan aku yakin dia sehat dan pasti spermanya juga sehat. Hamilkah diriku? Apa yang terjadi, menjadikan kami ketagihan akan hubungan rahasia yang sangat penuh dengan dosa, aku akan menjalani hubungan ini dengan caraku, dan aku tidak akan pernah menyerah. Memang seperti yang aku katakan di awal cerita ini, perbuatan ini pasti tidak bisa di maafkan, apa yang kami lakukan pasti akan ada kosekwensinya, aku tahu itu dan aku mengerti. Tapi disaat Robbie ada disebelahku, dan waktu kami melakukan Dooggie style, atau jika aku berada diatasnya layaknya wanita penunggang kuda, atau di manapun kami menumpahkan cairan kenikmatan itu, semuanya mengandung resiko yang sangat tinggi, ketahuan oleh suami atau orang lain tentang hubungan sedarah kami, atau aku hamil. Tapi aku, kami berusaha secantik mungkin agar semua itu tertutup dengan rapih, dan sepintar mungkin agar aku tidak mengandung benih dari anak ku sendiri. Tapi sayangnya tetap saja aku berhasil jebol juga. Aku benar-benar menjadi hamil dari benih anakku sendiri Cerita 17 Tahun Sedarah Singkat kata,” Waktu aku tahu Anak lakiku masuk kedalam kamar mandi, untuk mengintip Mamanya yang sedang Mandi, dan menawarkan suatu permainan yang beresiko tinggi, AKU TIDAK BISA MENOLAKNYA”!!! cerita dewasacerita panascerita pornograficerita sedarahcerita seks abgcerita seks perawancerita seks tantecerita seks threesome  Share FacebookTwitterGoogle+ReddItPinterest

cerita dewasa hubungan sedarah